Sabtu, 16 Mei 2020

IYEV Camp 2018 bersama Grow to Give

IYEV Camp 2018 bersama Grow to Give

oleh; Farikha Amilahaq




Indonesian Youth Entrepreneur & Voluntary (I-YEV) Camp 2018 hanya berlangsung selama 3 hari. Itu hanyalah titik kecil dibanding 9.633 hari lainnya yang telah saya lalui. Akan tetapi pada tiga hari itu saya menemukan amat banyak momentum untuk titik balik diri saya.

Saya telah melewati fase berteman dengan cukup banyak orang yang memiliki beragam karakter, dari bayi hingga bekerja. Akan tetapi baru saya temui pemuda-pemuda luar biasa seperti mereka. Menemukan orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi tentang hal-hal di luar diri mereka sendiri.

Di masa lalu, saya hanya bisa menegur teman-teman yang meremehkan hal kecil seperti membuang sampah sembarangan yang kemudian hanya dibalas dengan senyum. Di masa lalu, saya hanya bisa membatin apakah tepat jika terlalu banyak makanan tersisa sehingga saya hanya bisa berusaha untuk memakan lebih banyak dari jatah saya. Sampah yang dibuang mungkin hanya selembar bungkus permen, selembar tissu bekas membersit ingus, mungkin itu hanya noktah kecil, dosa kecil, dosa ringan dibanding seluruh hidup yang dilalaui seorang individu. Ya, itu hanya secuil sampah bungkus permen, satu miliyar sampah bungkus permen, begitu yang dikatakan satu miliyar orang.



Kamis, 14 Mei 2020

Kesetaraan Gender: Ladies First, Gentlemen Later


Kesetaraan Gender:
Ladies First, Gentlemen Later

 Farikha Amilahaq


Tujuan ke-5 dari Agenda Internasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ialah terkait Kesetaraan Gender. Ini mengusik pikiran saya sementara beberapa waktu lalu kami tim volunteer event I-YEV Camp menerima perlakuan yang berbeda dari para pemuda yang berbaik hati berbagi Duplak dengan kami menuju ke tempat-tempat yang harus disurvey.

Duplak yang merupakan mobil hibah Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan ini disebut Anggun Paris, berbentuk seperti pick up yang dimodifikasi supaya aman dinaiki manusia. Yakni dengan dipasangi kerangka di atasnya dan dilapisi terpal supaya tetap teduh dari panas dan kering dari hujan. Meski demikian cara naiknya tetap sama seperti jika naik pick up, dan pemuda-pemuda yang baru kami temui tersebut mempersilakan kami naik dengan sebelumnya membukakan tutup belakang supaya kami lebih mudah naik. Setelah kami keenam gadis naik, mereka tutup belakang dan barulah mereka naik. Itu satu.

Jumat, 17 April 2020

Yang Kamu Harus Tahu demi Keuangan yang Aman untuk Mahasiswa Baru-Akhir




Selamat buat para pemuda pemudi yang masih diberikan kesempatan untuk mengenyam bangku pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi. Saya pribadi berpendapat hal tersebut adalah sebuah rezeki, sekaligus penyadaran diri bahwa mungkin kita memang belum siap untuk terjun langsung di dunia yang keras, karena itu kita masih harus belajar.

Pada artikel ini saya akan membahas terkait manajemen keuangan untuk mahasiswa. Kenapa manajemen keuangan ketika kita masih berstatus mahasiswa sangat penting, padahal kita mah masih sekolah, kita masih belum punya panghasilan tetap sendiri (mayoritas). Karena di dunia perguruan tinggi, kontrol diri adalah diri kita sendiri.
 
Sumber: https://storage.googleapis.com/finansialku_media/wordpress_media/2019/01/Guys-Mau-Sukses-Keuangan-Pelajari-Dulu-Manajemen-Keuangan-Mahasiswa-01-Finansialku.jpg

Jumat, 10 April 2020

Butuh "Seseorang" untuk Motivasi Kamu?




           Butuh pacar untuk motivasi hidup? Coba pulang dan lihat wajah ibu, ayah, kakak, dan adikmu.

           Hampir semua orang pernah merasakan kehampaan hidup, baik oleh karyawan yang dunianya memang agak monoton, atau mahasiswa yang terus dicekoki tugas, atau oleh pengusaha/wiraswasta yang mana besarnya hasil insya Allah berbanding lurus dengan besarnya usaha. Semua itu adalah rutinitas, yang harus kita lakukan, dengan usaha maksimal, atau dengan usaha yang biasa-biasa saja.

           Daripada cari pacar, makhluk asing yang masih tetap haram untuk kita, coba lakukan beberapa hal berikut aja.

Senin, 06 April 2020

RESENSI NOVEL "BEKISAR MERAH"



Judul                : Bekisar Merah
Penulis             : Ahmad Tohari
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Halaman          : 312 halaman

Bekisar adalah hasil kawin silang dari jenis ayam yang berbeda. Antara ayam kampung dengan ayam kota. Ayam jenis ini mendapat kesan khusus oleh para penyayang unggas atau ayam.
Begitulah Lasiyah, anak blasteran Jepang-Indonesia (Jawa) yang tinggal di sebuah desa pedalaman, Desa Karangsoga, dengan banyak penduduknya yang tak ramah padanya. Gemar menggunjingnya untuk memenuhi kepuasan psikis, seakan tak tahu fakta yang sebenarnya telah mereka ketahui sekian lama. Terlalu terjerumus oleh kedengkian atas pesona Lasi, dan oleh kemiskinan yang memperdaya mereka.

Senin, 23 Juli 2018

Jurnal Rincian Pengeluaran Biaya Penelitian (Skripsi/Tesis)

Kamu mahasiswa yang suatu saat harus mengerjakan penelitian sebagai salah satu syarat lulus? Baik itu tugas akhir, skripsi, tesis, atau desertasi. Nah, di sini saya akan sharing pengalaman BUDGET penelitian saya awal tahun 2018 ini.

Senin, 12 Maret 2018

Republish review Mahar Cinta Short Movie

Republish review Mahar Cinta (saking sukanya dengan short movie ini, hihihi)

Short Movie Mahar Cinta, Amazing!!!


Durasi             :  + 24 menit
Produksi          :  Film Maker Muslim
Launching       :  Pada Seminar Pernikahan Impian #2
Tokoh              :  Kulsum Nurul Jannah as Alira, M. Ali Miqdad as Salim, Yan Rambo as Alira’s Dad,  Fara Nuraini as Farah (Alira’s bestiest), Hans as Adnan

Geli banget saya pas lihat BTS (behind the scene) Mahar Cinta. Lucu-lucu; dari Farah yang di film memang udah lucu, BTS oleh stunt man Alira ketika adegan memeluk ayah Alira (kan bukan mahram jadi pakai stunt man), dan yang paling kocak adalah tingkah Kak Kulsum Nurul Jannah yang mendadak jadi fans boyband Korea ketika ditanyai oleh Adnan (Hans), yang mana bikin Hans ilfeel :D :D :D. Rasanya itu seperti akting terbaik Kak Kulsum di film ini (padahal semua scene akting Kak Kulsum bagus lohhh), bikin geli serius, natural banget... saya jadi bertanya-tanya jangan-jangan Kak Kulsum memang penggemar drakor dan boyband beneran... hihihi...


Oke, kembali ke review short movie mahar cinta itu sendiri. Saya kira genre ini adalah drama romance, kemudian adanya adegan-adegan lucu adalah kejutan indah yang membuat film ini menjadi semakin menarik, dan tentunya tidak kehilangan alur utamanya.