Jumat, 17 April 2020

Yang Kamu Harus Tahu demi Keuangan yang Aman untuk Mahasiswa Baru-Akhir




Selamat buat para pemuda pemudi yang masih diberikan kesempatan untuk mengenyam bangku pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi. Saya pribadi berpendapat hal tersebut adalah sebuah rezeki, sekaligus penyadaran diri bahwa mungkin kita memang belum siap untuk terjun langsung di dunia yang keras, karena itu kita masih harus belajar.

Pada artikel ini saya akan membahas terkait manajemen keuangan untuk mahasiswa. Kenapa manajemen keuangan ketika kita masih berstatus mahasiswa sangat penting, padahal kita mah masih sekolah, kita masih belum punya panghasilan tetap sendiri (mayoritas). Karena di dunia perguruan tinggi, kontrol diri adalah diri kita sendiri.
 
Sumber: https://storage.googleapis.com/finansialku_media/wordpress_media/2019/01/Guys-Mau-Sukses-Keuangan-Pelajari-Dulu-Manajemen-Keuangan-Mahasiswa-01-Finansialku.jpg

Jumat, 10 April 2020

Butuh "Seseorang" untuk Motivasi Kamu?




           Butuh pacar untuk motivasi hidup? Coba pulang dan lihat wajah ibu, ayah, kakak, dan adikmu.

           Hampir semua orang pernah merasakan kehampaan hidup, baik oleh karyawan yang dunianya memang agak monoton, atau mahasiswa yang terus dicekoki tugas, atau oleh pengusaha/wiraswasta yang mana besarnya hasil insya Allah berbanding lurus dengan besarnya usaha. Semua itu adalah rutinitas, yang harus kita lakukan, dengan usaha maksimal, atau dengan usaha yang biasa-biasa saja.

           Daripada cari pacar, makhluk asing yang masih tetap haram untuk kita, coba lakukan beberapa hal berikut aja.

Senin, 06 April 2020

RESENSI NOVEL "BEKISAR MERAH"



Judul                : Bekisar Merah
Penulis             : Ahmad Tohari
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Halaman          : 312 halaman

Bekisar adalah hasil kawin silang dari jenis ayam yang berbeda. Antara ayam kampung dengan ayam kota. Ayam jenis ini mendapat kesan khusus oleh para penyayang unggas atau ayam.
Begitulah Lasiyah, anak blasteran Jepang-Indonesia (Jawa) yang tinggal di sebuah desa pedalaman, Desa Karangsoga, dengan banyak penduduknya yang tak ramah padanya. Gemar menggunjingnya untuk memenuhi kepuasan psikis, seakan tak tahu fakta yang sebenarnya telah mereka ketahui sekian lama. Terlalu terjerumus oleh kedengkian atas pesona Lasi, dan oleh kemiskinan yang memperdaya mereka.