IYEV Camp 2018 bersama Grow to Give
oleh; Farikha Amilahaq
Indonesian Youth Entrepreneur &
Voluntary (I-YEV) Camp 2018 hanya
berlangsung selama 3 hari. Itu hanyalah titik kecil dibanding 9.633 hari
lainnya yang telah saya lalui. Akan tetapi pada tiga hari itu saya menemukan
amat banyak momentum untuk titik balik diri saya.
Saya
telah melewati fase berteman dengan cukup banyak orang yang memiliki beragam
karakter, dari bayi hingga bekerja. Akan tetapi baru saya temui pemuda-pemuda
luar biasa seperti mereka. Menemukan orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi
tentang hal-hal di luar diri mereka sendiri.
Di masa
lalu, saya hanya bisa menegur teman-teman yang meremehkan hal kecil seperti
membuang sampah sembarangan yang kemudian hanya dibalas dengan senyum. Di masa
lalu, saya hanya bisa membatin apakah tepat jika terlalu banyak makanan tersisa
sehingga saya hanya bisa berusaha untuk memakan lebih banyak dari jatah saya.
Sampah yang dibuang mungkin hanya selembar bungkus permen, selembar tissu bekas
membersit ingus, mungkin itu hanya noktah kecil, dosa kecil, dosa ringan
dibanding seluruh hidup yang dilalaui seorang individu. Ya, itu hanya secuil sampah
bungkus permen, satu miliyar sampah
bungkus permen, begitu yang dikatakan satu miliyar orang.